Kelompok 11
EKOSISTEM AQUATIK
Hutan Pantai
Hutan pantai ialah Hutan yang menyebar di sepanjang pantai yang tidak tergenang oleh pasang surut air laut dengan luas + 3,3 juta hektar.
Ciri Umum Hutan Pantai
• Tidak terpengaruh iklim
• Tanah kering (tanah pasir, berbatu karang, lempung)
• Tanah rendah pantai
• Pohon kadang-kadang ditumbuhi epyphit; dan
• Dapat dijumpai terutama di pantai selatan P. Jawa, pantai barat daya Sumatera dan pantai Sulawesi.
Rawa
Rawa adalah lahan genangan airsecara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis.
Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar memiliki ciri ciri antara lain
• variasi suhu tidak menyolok
• penetrasi cahaya kurang dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca.
Hampir semua golongan tumbuhan terdapat pada ekosistem air tawar misalnya
• protozoa
• Spans
• cacing, dll
Ekosistem Tawar di Bagi 2 Golongan
1. Ekostem air lentik
2. Ekostem air Lotik
Ekosistem Air Laut
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
• Memiliki kadar mineral yang tinggi, ion terbanyak ialah Cl`(55%), namun kadar garam di laut bervariasi, ada yang tinggi (seperti di daerah tropika) dan ada yang rendah (di laut beriklim dingin).
• Ekosistem air laut tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
Ø Pantai Karang
Ø Pantai Berpasir
Ø Pantai Berlumpur
Ø Eustuaria
Ø Terumbu Karang
Ekosistem Laut Pelagis
Laut merupakan dunia yang misterius hingga abad ke-18 Masehi. Menurut berbagai mitos dan cerita rakyat yang terkait dengan laut, laut adalah penguasa peradaban lama. Bangsa Roma meyakini bahwa lidah ombak merupakan kuda-kuda putih yang menarik kereta dewa Napiton.
Ekosistem Laut Dalam
Laut dalam merupakan daerah yang tidak pernah diungkapkan dan dijelajahi. Orang banyak mengeksplorasi ke luar angkasa dari pada ke bawah laut.
“mari kita jaga lingkungan sekitar (AIR) jangan sampai tercemar karena air adalah ibarat nafas untuk dunia ini dan sebagai sumber kehidupan untuk makhluk hidup sekitar”
Kelompok 12
SUKSESI
Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula.
Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem.
Berdasarkan kondisi habitat pada awal suksesi, dapat dibedakan dua macam suksesi :
a. Suksesi Primer
Suksesi primer terjadi jika suatu komunitas mendapat gangguan yang mengakibatkan komunitas awal hilang secara total sehingga terbentuk habitat baru.
b. Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan / substrat seperti sebelumnya.
Komponen dalam proses suksesi
• Terbukanya lahan, bersih dari vegetasi
• Tersebarnya biji
• Proses perkecambahan, pertumbuhan dan reproduksi
• Adanya pergantian spesies
• Perubahan habitat karena aktivitas spesies
• Komunitas stabil
Tipe suksesi
Hidrosere merupakan tipe suksesi yang berkembang di daerah (habitat) perairan.
Halosere merupakan suksesi yang dimulai pada tanah bergaram atau air asin.
Xerosere merupakan suksesi vegetasi yang berkembang dalam daerah xerik atau kering,
Penyebab Suksesi
Iklim : fluktuasi keadaan iklim kadang-kadang membawa akibat rusaknya vegetasi baik sebagian maupun seluruhnya.
Topografi : terjadi karena adanya perubahan kondisi tanah, antara lain: Erosi: Erosi dapat terjadi karena angin, air dan hujan.
Biotik : Pemakan tumbuhan seperti serangga yang merupakan pengganggu di lahan pertanian demikian pula penyakit mengakibatkan kerusakan vegetasi.
Tahap – tahap suksesi
• Fase Permulaan
• Fase Awal atau Muda
• Fase Dewasa
• Fase Klimaks
"suksesi akan lebih baik lagi apabila dibantu oleh tangan-tangan manusia"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar